Selasa, 25 Februari 2014

Tidur Yang Berkualitas Adalah Tidur Sehat Cara Rasulullah

Tidur Yang Berkualitas Adalah Tidur Sehat Cara Rasulullah
Setiap manusia membutuhkan yang namanya tidur, karena dengan tidur tubuh mempunyai kesempatan untuk melakukan refresh atau penyegaran kembali seluruh organnya. Nabi Muhammad dalam beberapa riwayat maupun hadist justru lebih sedikit tidurnya daripada terjaga, bukan berarti Rasulullah tidak pernah tidur sepanjang hidupnya, namun cara tidur Rasulullah lebih mengutamakan kualitas tidur daripada kuantitasnya.

Posisi tidur yang sesuai dengan sunnah nabi yaitu dengan miring ke kanan, hal ini juga dijelaskan dalam hadist Rasulullah: “Berbaringlah di atas rusuk sebelah kananmu.” (HR. Al-Bukhari no. 247 dan Muslim no. 2710), dan ditinjau dari segi kesehatan banyak para ahli atau pakar kesehatan mengakui kebenaran hadist tersebut.
Dr. Zafir al-Attar mengatakan "Seseorang yang tidurnya dengan posisi tengkurap setelah beberapa waktu tertentu akan mengalami gangguan pernafasan, hal itu disebabkan seluruh berat badannya akan menekan ke arah dada yang dapat menghalangi dada untuk melakukan peregangan dan berkonstraksi saat bernafas. Hal ini juga bisa mengakibatkan kekurangan asupan oksigen yang dapat mempengaruhi kinerja jantung dan otak".
Tidur dengan posisi miring ke kiri ternyata kurang baik untuk kesehatan, khususnya jantung. Hal ini disebabkan pada posisi miring ke kiri maka paru-paru besar yang berada sebelah kanan akan menekan kearah jantung. Hal ini akan berpengaruh kepada kinerja jantung, terutama kepada orang yang berusia lanjut.
Dr. Zafir al-Attar juga menjelaskan bahwa orang yang dengan posisi terlentang, akan membuat orang tersebut bernafas menggunakan mulutnya, karena pada saat kita tidur terlentang maka mulut akan terbuka pengaruh dari meregangnya rahang bawah, hal ini akan menyebabkan keringnya rongga mulut sehingga dapat menyebabkan terjadinya peradangan pada gusi.
Selain sesuai dengan sunnah Nabi, tidur dengan posisi miring ke kanan juga mempunyai efek positif terhadap organ-organ tubuh, yaitu :

Menyehatkan Otak Kiri 
Pada umumnya kita menggunakan organ tubuh bagian kanan sebagai anggota tubuh yang dominan dalam beraktifitas seperti makan, memegang dan lainnya, dimana organ tubuh bagian kanan ini digerakkan atau dimotori oleh otak kiri, dan dengan tidur pada posisi sebelah kanan, maka otak bagian kiri akan terhindar dari bahaya yang timbul akibat sirkulasi yang melambat saat tidur/diam.

Bahaya tersebut meliputi pengendapan bekuan darah, lemak, asam sisa oksidasi, dan peningkatan kecepatan atherosclerosis atau penyempitan pembuluh darah. Sehingga jika seseorang beresiko terkena stroke, maka yang beresiko adalah otak bagian kanan, dengan akibat kelumpuhan pada sebelah kiri (bagian yang tidak dominan). 

Meringankan beban jantung. 
Di atas telah dipaparkan mengenai efek negatif dari posisi tidur miring ke kiri, dan tentunya dengan tidur pada posisi miring ke kanan memungkinkan jantung tidak tertimpa organ lainnya. Tidur miring ke kanan membuat cairan tubuh (darah) terdistribusi merata dan terkonsentrasi di sebelah kanan (bawah). Hal ini akan menyebabkan beban aliran darah yang masuk dan keluar jantung lebih rendah. Dampak posisi ini adalah denyut jantung menjadi lebih lambat, tekanan darah juga akan menurun. Kondisi ini akan membantu kualitas tidur.

Mengistirahatkan lambung.
Lambung manusia berbentuk seperti tabung berbentuk koma dengan ujung katup keluaran menuju usus menghadap kearah kanan bawah. Jika seorang tidur kesebelah kiri maka proses pengeluaran chime ( makanan yang telah dicerna oleh lambung dan bercampur asam lambung ) akan sedikit terganggu, hal ini akan memperlambat proses pengosongan lambung.
Hambatan ini pada akhirnya akan meningkatkan akumulasi asam yang akan menyebabkan erosi dinding lambung. Posisi ini juga akan menyebabkan cairan usus yang bersifat basa bias masuk balik menuju lambung dengan akibat erosi dinding lambung dekat pylorus.

Meningkatkan pengosongan kandung empedu dan pankreas.
Adanya aliran chime yang lancar akan menyebabkan keluaran cairan empedu juga meningkat, hal ini akan mencegah pembentukan batu kandung empedu. Keluaran getah pancreas juga akan meningkat dengan posisi mirin ke kanan.

Meningkatkan waktu penyerapan zat gizi.Saat tidur pergerakan usus menigkat. Dengan posisi sebelah kanan, maka perjalanan makan yang telah tercerna dan siap di serap akan menjadi lebih lama, hal ini disebabkan posisi usus halus hingga usus besar ada dibawah. Waktu yang lamam selamat tidur memungkinkan penyerapan bias optimal.

Memperlancar buang air besar.
Dengan tidur miring ke sebelah kanan, proses pengisian usus besar sigmoid (sebelum anus) akan lebih cepat penuh. Jika sudah penuh, akan merangsang gerak usus besar diikuti relaksasi dari otot anus sehingga mudah buang air besar.

Mengisitirahatkan kaki kiri.
Pada orang dengan pergerakan kanan, secara ergonomis guna menyeimbangkan posisi saat beraktifitas cenderung menggunakan kaki kiri sebagai pusat pembebanan. Sehingga kaki kiri biasanya cenderung lebih merasa pegal dari kanan, apalagi kaki menempati posisi paling bawah. Dan aliran darah di kaki untuk kembali cenderung lebih lambat. Jika tidur miring kanan, maka pengosongan vena kaki kiri akan lebih cepat sehingga rasa pegal lebih cepat hilang.

Menjaga kesehatan paru-paru.Paru-paru kiri lebih kecil dibandingkan dengan paru-paru kanan. Jika tidur miring ke sebelah kanan, jantung akan condong ke sebelah kanan. Hal ini tidak menjadi masalah karena paru-paru kanan lebih besar. Lain halnya jika bertumpu pada sebelah kiri, jantung akan menekan paru-paru kiri yang berukuran kecil, tentu ini sangat tidak baik.

Menjaga saluran pernafasan.
Tidur miring mencegah jatuhnya lidah ke pangkal yang dapat mengganggu saluran pernafasan. Tidur dengan posisi telentang, mengakibatkan saluran pernafasan terhalang oleh lidah. Yang juga mengakibatkan seseorang mendengkur. Orang yang mendengkur saat tidur menyebabkan tubuh kekurangan oksigen. Bahkan terkadang dapat mengakibatkan terhentinya nafas untuk beberapa detik yang akan membangunkannya dari tidur. Orang tersebut biasanya akan bangun dengan keadaan pusing karena kurangnya oksigen yang masuk ke otak. Tentunya ini sangat mengganggu kualitas tidur.

Demikian Tidur Yang Berkualitas Adalah Tidur Sehat Cara Rasulullah, semoga bermanfaat.

Artikel Terkait